Sabtu, 17 Juli 2010

THIS IS ME (daily)

Gue ga abis pikir gue yang kalau marah ama orang ga akan berlarut-larut, kali ini rasanya beda dhe, gue ampe jadi gila ndiri kalau liat dia muncul di chatlistnya gue d FB, wah kacau ni gue, ga bisa lari dari perasaan ini,,, haha. Gue ga tau musti gimana lagi,,.. gue si basicaaly udah maafin dia,,, hmmmm. but kalau gue yang harus minta maaf duluan,,, gimana yach??? secara, dia yang salah,, dan kali ini masalahnya fatal gitu,, hehe,, dia juga orangnya keras kepala banget kayak batu gitu,,, gue si uda tau kelakuannya gimana,, tapi yang satu ini perbuatannya ke gue wah,,, extraordinary dhe, ga tau gimana lagi, curhat ke temen-temen uda gue lakuin, berdoa minta petunjuk pada Bigboss gue yang di atas uda juga, but udah sekitar sebulan gue nemuin jawabannya, wah gue ga tau ma u gmana,,,... padahal gue uda ngerenung,,, but kayaknya hati gue ga mau kompromi de kali ini. tambah lagi gue orangnya sering ke bawa pikiran ama sesuatu, gue sering ke bawa masalah ini ke semua aktivitas gue, gue jadinya lebih emosional akhir-akhir ini,,, wah bencana dech pokoknya, biasanya kalau ada yang marah ama gue gue yang negur duluan, tapi kali ini susah banget... ga tau napa yach....hmmmmm.... 
Gue ga mau ambil tindakan sendiri soalnya, gue ga mau ngorbanin temen-temen yang lean,,, tapi kayaknya yang atu juga udah keliatan kalau dia mulai ga seneng ama gue, wah kacau de, dia si temenan dekat ama yang lagi ngenyakitin gue,,, cie ngenyakitin... haha. but its ok dexxx,,,, kali ini gue lebih memilih gue yang mutusin, apa yang bakalan gue lakuin ntar. mudah-mudahan dengan gue curhat di blog gue. bebannya bisa ngurang dikit,,, hmmmmmmm.... But gue yakin kock Tuhan ga bakal ninggalin gue, God Bless Everyone...

Jumat, 09 Juli 2010

Sejarah Minahasa

Minahasa berasal dari kata "MINAESA" yang berarti persatuan, yang mana zaman dahulu Minahasa dikenal dengan nama "MALESUNG".

Menurut penyelidikan dari Wilken dan Graafland bahwa pemukiman nenek moyang orang Minahasa dahulunya di sekitar pegununggan Wulur Mahatus, kemudian berkembang dan berpindah ke Mieutakan (daerah sekitar tompaso baru saat ini).
Orang minahasa yang dikenal dengan keturunan Toar Lumimuut pada waktu itu dibagi dalam 3 (tiga) golongan yaitu :
  • Makarua Siow : para pengatur Ibadah dan Adat
  • Makatelu Pitu : yang mengatur pemerintahan
  • Pasiowan Telu : Rakyat
Berdasarkan penyelidikan Dr. J.P.G. Riedel, sekitar tahun 670 di Minahasa telah terjadi suatu musyawarah di watu Pinawetengan yang dimaksud untuk menegakkan adat istiadat serta pembagian wilayah Minahasa. Pembagian wilayah minahasa tersebut dibagi dalam beberapa anak suku, yaitu:
  • Anak suku Tontewoh (Tonsea) : wilayahnya ke timur laut
  • Anak suku Tombulu : wilayahnya menuju utara
  • Anak suku Toulour : menuju timur (atep)
  • Anak suku Tompekawa : ke barat laut, menempati sebelah timur tombasian besar
Pada saat itu  belum semua daratan minahasa ditempati, baru sampai di garisan Sungai Ranoyapo, Gunung Soputan, Gunung Kawatak, Sungai Rumbia. nanti setelah permulaan  abad XV dengan semakin berkembangnya keturunan Toar Lumimuut, dan terjadinya perang dengan Bolaang Mongondow, maka penyebaran penduduk makin meluas keseluruh daerah minahasa. hal ini sejalan dengan perkembangan anak suku sepert anak suku Tonsea, Tombulu, Toulour, Tountemboan, Tonsawang, Ponosakan dan bantik.
Di Minahasa sejak dahulu tidak mengenal adanya pemerintahan yang diperintah oleh raja. Yang ada adalah:
  • Walian :Pemimpin agama / adat serta dukun
  • Tonaas : Orang keras, yang ahli dibidang pertanian, kewanuaan, mereka yang dipilih menjadi kepala walak
  • Teterusan : Panglima perang
  • Potuasan : Penasehat
Dengan lembaran Negara  Nomor 64 Tahun 1919, minahasa di jadikan daerah otonom. Pada saat itu minahasa terbagi dalam 16 distrik : distrik tonsea, manado, bantik, maumbi, tondano, touliang, tomohon, sarongsong, tombariri, sonder, kawangkoan, rumoong, tombasian, pineleng, tonsawang, dan tompaso. Tahun 1925, 16 distrik tersebut dirubah menjadi 6 distrik yaitu distrik manado, tonsea, tomohon, kawangkoan, ratahan, dan amurang.
Sejalan dengan perkembangan otonomi maka tahun 1919, kota Manado yang berada di tanah Minahasa, diberikan pula otonom menjadi Wilayah Kota manado. Kemudian karena kemajuan yang semakin cepat, maka status kecamatan Bitung, berdasarkan Peraturan pemerintah nomor 4 Yahun 1975 Tanggal 10 April 1975 telah ditetapkan menjadi Kota Administratif Bitung, dan selanjutnya pada tahun 1982 ditetapkan menjadi Kota Bitung.
Dalam rangka untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam rentang kendali penyelenggaraan tugas pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pembinaan dan pelayanan masyarakat usulan pembentukan kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon diproses bersama-sama dengan 25 calon Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia, dan setelah melalui proses persetujuan DPR-RI, maka Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon ditetapkan menjadi Kabupaten dan Kota Otonom di Indonesia melalui UU Nomor 10 tahun 2003 tertanggal 25 Pebruari 2003. Pada tanggal 21 Nopember 2003 dengan UU Nomor 33 Tahun 2003 , Kabupaten Minahasa Utara ditetapkan  menjadi daerah otonom yang baru.
Dengan adanya Pemekaran tersebut maka wilayah minahasa menjadi 3 (tiga) Kabupaten (Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara) dan 3 (dua) Kota (Kota Manado, Bitung dan Tomohon) http://www.minahasa.go.id

Pahlawan Minahasa

DR. G. SS. Y. Ratulangi (1890-1949)


Click to enlarge
DR. G. SS. Y. Ratulangi
(1890-1949)

Gerungan Saul Samuel Yacob Ratulangi yang lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi lahir pada 5 November 1890 di Tondano, Sulawesi Utara. Setelah menamatkan Hoofden School (Sekolah Raja) di Tondano, ia meneruskan pelajarannya ke sekolah tehnik (KWS) di Jakarta.
Pada tahun 1915 ia berhasil memperoleh ijazah guru ilmu pasti untuk Sekolah Menengah dari negeri Belanda dan empat tahun kemudian memperoleh gelar dokter Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di Swiss. Di negeri Belanda ia menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia dan di Swiss menjadi Ketua Organisasi Pelajar-pelajar Asia.
Awal Agustus 1945 Ratulangi diangkat menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Setelah RI terbentuk, ia diangkat menjadi Gubernur Sulawesi yang pertama. Ia ditangkap Belanda dan dibuang ke Serui, Irian Jaya.
Pada 30 Juni 1949, Sam Ratulangi meninggal dunia di Jakarta dalam kedudukan sebagai tawanan musuh (Belanda). Jenazahnya kemudian dimakamkan di Tondano. http://www.theminahasa.net

Senin, 05 Juli 2010

THIS IS ME (daily)

Setelah dipikir-pikir akhirnya gue nulis juga pengalaman yang satu ini, sebenarnya gue sich mau buang jauh-jauh, tapi ga apalah gue tuangin aja ke dalam blog gue,, hehehe, kejadian ini terjadi sekitar sebulan yang lalu SO... Here It Goes. Gue ama temen-temen (4 orang yang laen) se-kelas sekitar tahun lalu mengikuti program kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Universitas, dan kelompok kami mendapatkan dana untuk dibangun usaha, nach, kebetun gue yang koordinatornya. Setelah dananya cair kami bersama membangun usaha warnet yang secara langsung gue ndiri yang berperan aktif ampe usahanya jalan, 2 bulan usaha berjalan koordinasi ama temen-temen masi lancar, ehh pas bulan-bulan berikutnya koordinasi uda mulaen ulai berkurang, ampe-ampe kelihatannya yang laen udah ga mau pusing ama instruksi gue, emang ga semua sich cman beberapa dari mereka doank. dipanggil untuk bicarain usaha ga mau dateng, tanpa alasan pula, sms ga di balas telepon ga diangkat, ngebosenin dech pokoknya tu cewe, hehe kebetulan cewe temen gue yang ngebosenin itu. Sampai pada bulan ke-5 usaha kita jalan, kira-kira sebulan lalu, gue mau manggil temen-temen mua untuk ngumpul buat bicarain usaha yang lagi jalan, soalnya ada problem dikit, dan gue rasa semua harus tahu. udah di smsin apa di telponin dia ga jawab juga,,,, udah beberapa kali sich,,, tapi gue coba untuk sabar aja, but satu kali gue mikir untuk dikit tegas smsiin dia,,, di balas sich, but dengan kata-kata yang menusuk jiwa(hehehe) nyindir maksud gue,,, di smsnya dia, dia bilang gue ga tau diri segala... wah kacau dech smsnya dia... wah memang manusia langkah dech pokoknya dia,,, manusia ga punya hati, ga tau terima kasih, ga mikir orang laen, cman mikir diri sendiri, egois, purba,,... everything dhe pkknya menurut gue............. baru kali ini gue "marah" ama orang, but gue pikir reasonable sich gue mara ama dia........ DAMN.
setelah kejadian itu gue udah mulai hati-hati ama barang itu, hehe bukan napa2, cman karena dia basically temen gue, so gue ga mau manjangin persoalan,,,... I HOPE SO... mungkin gue butuh dikit sabar dhe... but.... wah ga tau dhe.... jalanin aja kali ya??? THATS IT


Senin, 5 Juli 2010